Kamis, 18 Oktober 2018

Kebijakan Diktis tentang Peningkatan Publikasi Ilmiah Prof. Arskal Salim (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam)


Tri dharma perguruan tinggi mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme menulis dosen dilingkungan PTKIS, Kopertais XII Riau-Kepri mengundang seluruh ketua LPPM/LP2M untuk menghadiri workhsop Writing Skill yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 oktober 2018 bertempat di Hotel Dyan Graha Pekanbaru. Rektor UIN Syarif Kasim Riau selaku Koordinator Kopertais wilayah XII Riau-Kepri membuka acara tersebut dan seligus menyampaikan materi “Kebijakan UIN tentang Publikasi Ilmiah”. Dalam paparannya, Prof. Dr. KH. Akhmad Mujahidin, M. Ag. Menyampaikan bahwa ditahun 2019 akan lebih meningkatkan anggaran untuk kopertais dua kali lipat dari anggaran sebelumnya dan setiap bulan kopertais akan menyeleggarakan workhop untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen PTKIS yang berada dibawah naungan Kopertais XII Riau-Kepri. Dalam acara tersebut terdapat tiga materi terkait publikasi ilmiah yang disampaikan oleh beberapa nasrasumber yang berpengalaman dan artikel-artikel mereka sudah sering terbit di jurnal nasional  dan jurnal internasional bereputasi. Materi “Struktur Artikel Ilmiah untuk Jurnal Terakreditasi” oleh Dr. Hasbullah, M.Si. (Editor in Chief Jurnal Ushuluddin UIN SUSKA Riau/Sekretaris LPPM UIN SUSKA Riau), Materi “Strategi Publikasi Artikel di Jurnal Internasional” oleh Prof. H. Raihani, M.Ed, Ph.D dan materi “Kebijakan Diktis tentang Publikasi Ilmiah” oleh Prof. H. Arskal Salim GP, M. Ag. (Direktur Lembaga Tinggi Keagamaan Islam RI).
Dari hasil kegiatan tersebut terdapat beberpa point penting dari para narasumber diantaranya adalah pentingnya kepedulian lembaga/institusi penyediaan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain  itu, dosen juga dituntut untuk melakukan meneliti/menulis artikel ilmiah dan kemudian membuplikasikan hasil peneltian tersebut ke lembaga-lembaga jurnal nasional maupun internasional. Lembaga-lembaga jurnal juga dituntut untuk menerbitkan artikel ilmiah dalam bentuk online (OJS). Tapi hal tersebut tidak  akan bisa terwujud tanpa adanya kerjasama yang baik.  Apalagi kegiatan tersebut menjadi point penting untuk dosen dalam pengajuan pangkat fungsional dan juga sangat penting dalam meningkatkan akreditasi prodi/institusi . Kendala utama yang dihadapi para dosen pada umumnya diberbagai perguruan tinggi khususnya swasta adalah minimnya anggaran penelitian dan sangat kompetitifnya persaingan untuk mendapatakan anggaran penelitian dan mengabdian dari kementrian agama. 
Diakhir kegiatan worksop, Prof. Arskal Salim memperkenalkan sebuah aplikasi terbaru dari Kemenag  RI yang bisa menjadi penghubung antara penulis artikel ilmiah dan pengelola jurnal. Aplikasi Bank Artikel tersebut bernama “MORA-BASe”. Aplikasi Bank Artikel Morabase akan lebih memudahkan seorang penulis artikel ilmiah untuk mempublikasin artikelnya pada jurnal-jurnal yang berkualitas dan pengelola jurnal juga akan lebih cepat mendapatkan tulisan-tulisan/artikel ilmiah yang berkualitas melalui morabase. Olehnya itu Prof. Arskal menghimbau kepada seluruh dosen untuk selalu aktif menulis/meneliti kemudian membublikasikan tulisan-tulisan tersebut, karna menurut beliau, perbedaan yang mendasar antara dosen dan guru adalah guru tugas utamanya mendidik dan mengajar sedangkan dosen selain mendidik dan mengajar, dosen juga dituntut untuk menulis/meneliti kemudian membuplikasikan hasil tulisannya. Jadi dosen yang tidak menulis/meneliti adalah guru.  

0 komentar:

Posting Komentar