Tri dharma
perguruan tinggi mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme menulis
dosen dilingkungan PTKIS, Kopertais XII Riau-Kepri mengundang seluruh ketua
LPPM/LP2M untuk menghadiri workhsop Writing Skill yang diselenggarakan pada
tanggal 12-14 oktober 2018 bertempat di Hotel Dyan Graha Pekanbaru. Rektor UIN
Syarif Kasim Riau selaku Koordinator Kopertais wilayah XII Riau-Kepri membuka
acara tersebut dan seligus menyampaikan materi “Kebijakan UIN tentang Publikasi
Ilmiah”. Dalam paparannya, Prof. Dr. KH. Akhmad Mujahidin, M. Ag. Menyampaikan
bahwa ditahun 2019 akan lebih meningkatkan anggaran untuk kopertais dua kali
lipat dari anggaran sebelumnya dan setiap bulan kopertais akan menyeleggarakan
workhop untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen PTKIS yang
berada dibawah naungan Kopertais XII Riau-Kepri. Dalam acara tersebut terdapat
tiga materi terkait publikasi ilmiah yang disampaikan oleh beberapa nasrasumber
yang berpengalaman dan artikel-artikel mereka sudah sering terbit di jurnal
nasional dan jurnal internasional
bereputasi. Materi “Struktur Artikel Ilmiah untuk Jurnal Terakreditasi” oleh Dr.
Hasbullah, M.Si. (Editor in Chief Jurnal Ushuluddin UIN SUSKA Riau/Sekretaris
LPPM UIN SUSKA Riau), Materi “Strategi Publikasi Artikel di Jurnal
Internasional” oleh Prof. H. Raihani, M.Ed, Ph.D dan materi “Kebijakan Diktis
tentang Publikasi Ilmiah” oleh Prof. H. Arskal Salim GP, M. Ag. (Direktur
Lembaga Tinggi Keagamaan Islam RI).
Dari hasil kegiatan tersebut terdapat
beberpa point penting dari para narasumber diantaranya adalah pentingnya kepedulian
lembaga/institusi penyediaan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat. Selain itu, dosen juga dituntut
untuk melakukan meneliti/menulis artikel ilmiah dan kemudian membuplikasikan
hasil peneltian tersebut ke lembaga-lembaga jurnal nasional maupun
internasional. Lembaga-lembaga jurnal juga dituntut untuk menerbitkan artikel
ilmiah dalam bentuk online (OJS). Tapi hal tersebut tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kerjasama
yang baik. Apalagi kegiatan tersebut
menjadi point penting untuk dosen dalam pengajuan pangkat fungsional dan juga
sangat penting dalam meningkatkan akreditasi prodi/institusi . Kendala utama
yang dihadapi para dosen pada umumnya diberbagai perguruan tinggi khususnya
swasta adalah minimnya anggaran penelitian dan sangat kompetitifnya persaingan
untuk mendapatakan anggaran penelitian dan mengabdian dari kementrian agama.
Diakhir kegiatan worksop, Prof. Arskal Salim memperkenalkan sebuah aplikasi
terbaru dari Kemenag RI yang bisa
menjadi penghubung antara penulis artikel ilmiah dan pengelola jurnal. Aplikasi
Bank Artikel tersebut bernama “MORA-BASe”. Aplikasi Bank Artikel Morabase akan
lebih memudahkan seorang penulis artikel ilmiah untuk mempublikasin artikelnya pada
jurnal-jurnal yang berkualitas dan pengelola jurnal juga akan lebih cepat mendapatkan
tulisan-tulisan/artikel ilmiah yang berkualitas melalui morabase. Olehnya itu
Prof. Arskal menghimbau kepada seluruh dosen untuk selalu aktif
menulis/meneliti kemudian membublikasikan tulisan-tulisan tersebut, karna
menurut beliau, perbedaan yang mendasar antara dosen dan guru adalah guru tugas
utamanya mendidik dan mengajar sedangkan dosen selain mendidik dan mengajar,
dosen juga dituntut untuk menulis/meneliti kemudian membuplikasikan hasil
tulisannya. Jadi dosen yang tidak menulis/meneliti adalah guru.